Hasil Observasi PAUD LESTARI KIDS Samarinda (PNF)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .
Dan harapan
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Samarinda,
05 November 2017
DAFTAR ISI
Hal
Judul........................................................................................................ i
Kata
Pengantar............................................................................................. ii
Daftar
Isi...................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A.
Latar Belakang................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................... 2
C.
Tujuan Pembahasan............................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN............................................................................. 3
A.
Pendirian
Proposal PAUS Lestari Kids ............................................. 3
B.
Penyelenggaraan
Kegiatan Pembelajaran
di PAUD Lestari Kids ....................................................................... 5
C.
Kondisi
sarana dan prasarana PAUD Lestari Kids ........................... 7
D.
Evaluasi/pelaporan
kegiatan pembelajaran
PAUD Lestari Kids............................................................................ 9
BAB
III PENUTUP................................................................................... 13
A.
Kesimpulan....................................................................................... 13
LAMPIRAN............................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................ 15
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada masa
usia dini anak adalah masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa
dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka
pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan
perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya
kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan
oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan
kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral.
Pendidikan
anak usia dini dilakukan dengan tujuan memberikan konsep yang bermakna bagi
anak melalui pengalaman nyata dan bermakna. Hanya melalui pengalaman nyata dan
bermaknalah anak menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal dan
menempatkan posisi pendidik sebagai pendamping, pembimbing serta fasilitator
bagi anak sehingga menghindari bentuk pembelajaran yang hanya berorientasi pada
kehendak guru yang menempatkan anak secara pasif dan guru menjadi dominan.
Pendidikan
anak usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat fundamental dalam
memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan,
sikap dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan pada masa dini
tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya. Pengawasan dari
orang tua dan sanak famili sangat diperlukan pada usia – usia ini. Tetapi
kebanyakan pasutri tidak punya banyak waktu untuk menjadi teman bermain dan
pelindung bagi anak – anak balita ini. Mereka sibuk dalam mencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Mengingat keluarga tidak berfungsi sebagai PAUD
maka diperlukan wadah tersendiri yang dibentuk secara sistematis dan terencana.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
Pendirian Proposal PAUS Lestari Kids ?
2.
Bagaimana
Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran di PAUD Lestari Kids?
3.
Bagaimana
kondisi sarana dan prasarana PAUD Lestari Kids?
4.
Bagaimana
dengan evaluasi/pelaporan kegiatan pembelajaran PAUD Lestari Kids?
C.
Tujuan Pembahasan
1.
Untuk
mengetahui Pendirian Proposal PAUS Lestari Kids ?
2.
Untuk
mengetahui Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran di PAUD Lestari Kids?
3.
Untuk
mengetahui kondisi sarana dan prasarana PAUD Lestari Kids?
4.
Untuk
mengetahui evaluasi/pelaporan kegiatan pembelajaran PAUD Lestari Kids ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Proposal Pendirian Paud Kids Lestari
Kehadiran
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lestari Kids di jalan Kebaktian yang menjadi
bagian dari Sistem Pendidikan Nasional Indonesia menjadi sangat urgen bagi
peletakan dasar pendidikan anak seperti yang tertuang dalam Undang-undang Nomor
22 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan anak
usia dini (PAUD) adalah “suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut” (pasal 1, butir
14). Disebutkan lebih lanjut dalam pasal 28 UU tersebut antara lain bahwa PAUD
diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dan PAUD dapat
diselenggarakan dalam jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Program
Satuan PAUD sejenis merupakan salah satu jenjang pendidikan pada jalur
non formal
Tujuan
Tujuan didirikannya PAUD Lestari Kids di Jalan
Kebaktian adalah membantuk anak didik mengembangkan berbagai potensi baik
psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional,
kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki
pendidikan dasar.
Target
1.
Anak dapat menyesuikan diri
menghadapi pendidikan selanjutnya
2.
Anak memiliki etika dalam pergaulan
3. Anak dapat bersosialisasi diri
Tinjauan
Historis
PAUD
Kids Lestari berdiri pada tahun 2007 di bawah naungan yayasan oleh seorang
psikolog. Pendirian PAUD Lestari Kids dilatarbelakangi oleh kebutuhan anak
khususnya pendidikan anak usia dini. Hal tersebut tidak lepas dari dukungan
orang tua ataupun warga yang membutuhkan lembaga pendidikan anak usia dini
untuk putra-putrinya. Pada awalnya sebelum berdirinya PAUD ini hanya sebagai
tempat les-lesan biasa seperti membaca, menulis dan menghitung untuk anak-anak
usia dini, dan terapi untuk anak-anak yang membutuhkan kebutuhan khusus, akan
tetapi orang tua dari anak-anak mengusulkan untuk didirikan PAUD, dengan
dukungan orang tua mendaftarkan anaknya ke PAUD tersebut, maka guru les-lesan
menerima usulan dengan baik dan berdirilah PAUD Lestari Kids. Seiring waktu
berjalan ternyata PAUD Lestari Kids mampu memenuhi kebutuhan pendidikan bagi
masyarakat terutama bagi anak pada usia dini.
Sistem
dan proses belajar di PAUD Lestari Kids diselenggarakan dengan mengacu pada
filosofi pada Islam, yang ditujukan pada pembentukan pribadi manusia paripurna
yaitu manusia yang mempunyai keseimbangan antara pengembangan potensi jasmani
dan rohani.
PAUD
Lestari Kids dalam pelaksanaannya di bawah naungan yayasan dengan sasaran kegiatan yaitu anak
usia dini. Terdiri dari 3 lokal, yaitu: kelas
PG, TK A dan TK B, 26 anak didik, 7 orang guru atau tutor, serta kepala sekolah
dan wakil kelapa sekolah.
Sebagai
acuan dalam proses belajar mengajar, PAUD Lestari Kids menggunakan standar
kurikulum yang telah diatur dan ditetapkan oleh pemerintah (Dinas Pendidikan),
meskipun dalam realisasinya memungkinkan untuk ditambah dengan kurikulum lokal.
Sarana dan Prasana yang dibutuhkan
Sarana
pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan
pendidikan dan berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Prasarana
pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya
proses pendidikan, seperti : halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju ke
sekolah, tata tertib sekolah, dan sebagainya
Pembiayaan
No
|
Uraian
|
Volume
|
Biaya Satuan
|
Total
|
1
|
Biaya
Operasional
|
12 bulan
|
Per bulan
|
X 1 tahun
|
a. Kesekretariatan
|
Rp. 200.000
|
RP. 2.400.000
|
||
b. Listrik
|
Rp. 200.000
|
Rp. 2.400.000
|
||
c. Biaya Pemeliharaan Gedung
|
Rp. 200.000
|
Rp. 2.400.000
|
||
d. Biaya Sarana dan Prasarana
|
Rp. 1.000.000
|
Rp. 12.000.000
|
||
2
|
Biaya
Pendidikan Gratis Untuk Anak
|
12 bulan
|
Per bulan
|
X 1 tahun
|
1. Makan anak
@ Rp. 5.000 X 26 anak
|
Rp. 130.000
|
Rp. 1.560.000
|
||
Kunjungan Studi Lapangan (Ke Kantong Budaya, Musium,
Kebun Binatang dll).
Kegiatan Tematik (Olah Raga Berenang, Lomba Kreativitas
anak, Kartinian, dll)
|
Rp. 2.500.000
Rp. 2.500.00
|
|||
Total
|
Rp. 25.760.000
|
|||
B.
Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran
di PAUD Lestari Kids
Anak didik datang ke sekolah PAUD Lestari Kids pada jam
07.00 setelah mempersiapkan alat tulis dan lain-lain, jam 08.00 masuk kelas
hingga jam 09.00. Dengan kegiatan keaksaraan dan fungsional. Di dalam kelas
terbagi menjadi sentra 9-10. Ketika jam 10.00-10.45 anak didik diberi pelajaran
tambahan yaitu calistung. Dan jam 11 anak didik di jemput oleh orangtua dan
pulang kerumah masing-masing. Kegiatan lain yang dilakukan oleh PAUD Lestari
Kids adalah jalan-jalan sekali setiap minggu entah itu ketaman, ke
pabrik-pabrik, berkebun, wahana bermain, ke kuliner dan lain-lain bertujuan
agar anak didik mengenal lingkungan dan mengetahui lebih dunia luarnya selain
didalam kelas saja.
Pembelajaran untuk anak usia dini juga harus dilakukan
secara terpadu. Terpadu dalam arti anak belajar satu objek namun mengembangkan
semua aspek perkembangan. Jika diambil contoh, tema untuk kegiatan harian
adalah binatang, pemilihan sub tema dapat diambil dari minat anak, misalnya
anak tertarik dengan ikan maka pendidik mengangkat kehidupan ikan sebagai tema
harian.
Di PAUD Lestari Kids, ketika berlangsung proses belajar
mengajar, semua anak didik sangat semangat untuk belajar dan bermain. Pada saat
masuk kelas anak didik menyiapkan alat tulis lalu memberi salam. Sebelum
pelajaran dimulai guru memanggil beberapa murid maju mendekati ibu guru lalu
baca doa sebelum belajar dan doa untuk orang tua, dan seterusnya ibu guru
memanggil anak didik yang lain.
Sebelum mengajar guru menanamkan sikap berani untuk menyatakan
ketidaktahuan pada anak didiknya. Dengan menanamkan sikap berani dalam
menyatakan ketidaktahuan, maka para anak didik
secara tidak langsung diajarkan untuk berani mengakui kesalahan yang
telah di perbuatnya. Guru juga memberikan semangat anak didiknya yang berani
berkata tidak tau daripada harus mempermalukan temannya di depan kelas ketika
ia tidak bisa. Namun disini, pemberian apresiasi tersebut haruslah di lakukan
dengan cara yang tepat, tidak seolah-olah menyetujui semua anak didik yang
sedikit-sedikit tidak tahu, karena hal tersebut juga berdampak pada matinya
kreativitas anak didi untuk mengambil resiko setiap apa yang dilakukan.
Selanjutnya guru mengajar menggunakan bantuan media gambar
dan tulisan ini merupakan salah satu ikhtiar seorang guru tersebut berinovasi
dalam pembelajaran. Menjabarkan alasan dari suatu media gambar yang dianggap
sulit agar anak didik semakin paham. Dengan menerapkan langkah ini, akan
membuat murid paham secara menyeluruh dari materi yang disampaikan oleh guru di
depan kelas. Penting sekali dalam menjelaskan materi-materi yang dianggap
sulit, karena apabila materi sulit tak di jabarkan secara mendalam dengan
berbagai alasan dan argumentasi valid di kelas, maka membuat anak didik benar-benar tidak
mengerti.
C.
Kondisi sarana dan prasarana PAUD
Lestari Kids
Perbedaan sarana pendidikan dan prasarana pendidikan adalah
pada fungsi masing-masing yaitu: sarana pendidikan untuk memudahkan dalam
penyampaian materi ajar, dalam artian segala macam peralatan yang
digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyampaian dan menerima materi
pelajaran. Sedangkan prasarana pendidikan untuk memudahkan penyelenggaraan
pendidikan dalam artian segala macam peralatan, kelengkapan, dan benda-benda
yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan.
Sarana prasarana yang ada di PAUD Lestari Kids sudah mencukupi karena setiap tahun
di perbaharui jika angkatan baru mau masuk maka sarana prasarana juga
ditambahkan. Hal ini dilakukan agar dalam proses mengajar anak didik tidak ada
mengalami hambatan dan bisa mengikuti kegiatan dalam belajar dengan baik.
Setiap mata pelajaran sekurang – kurangnya memiliki satu
jenis alat peraga praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan
pembelajaran, sehingga dengan demikian proses pembelajaran tersebut akan
berjalan dengan optimal.
Bahan ajar juga diperlukan agar dapat dimanfaatkan untuk bahan
pelajaran yang di gunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar.
1.
Sarana prasarana perangkat
pembelajaran indoor
Perangkat sarana prasarana
di ruang tertutup di isi berbagai fasilitas permainan indoor seperti balok
dengan berbagai aturan, bola, benda yang menyerupai bintang, mobil-mobilan dan
sebagainya. Sarana prasarana ini akan merangsang kreativitas anak dengan
memberdayakan sarana prasarana yang ada di runag tersebut.
Berikut ini adalah
beberapa jenis alat permainan yang perlu di sediakan di dalam ruang atau aula
tempat bermain anak diantaranya:
1.
Balok dengan berbagai ukuran
2.
Balok yang terbuat dari gabus atau kain
3.
Benda-benda berbentuk geometri
4.
Papan berwarna-warni dengan beanekaragam bentuk
5.
Berbagai gambar bertema yang lengkap misalnya: gambar dengan tema bintang dan
bangunan sebagainya.
Masih banyak lagi alat permainan yang dapat di sediakan di aula atau ruangan tertutup
sebagai kawasan bebas bergerak untuk anak didik. Di samping kompleksitas
alat bermain di ruang tertutup.
2.
Sarana Prasarana Perangkat
Pembelajaran Outdoor
Selain Sarana Prasarana
dalam ruang atau indoor, lembaga PAUD Lestari Kids juga melengkapi sarana
prasarana di ruang terbuka (outdoor atau lapangan). Isinya sama yaitu berbagai
fasilitas pembelajaran atau permainan. Hanya
saja, bentuk dan jenisnya lebih bervariasi sesuai dengan kondisi di luar
ruangan yang ada. Jadi, selain memfasilatsi sarana prasarana pada ruang
tertutup, di sediakan juga sarana prasarana di ruang
terbuka atau lapangan.
Contoh, jika di dalam ruang
telah terdapat berbagai gambar bertema, maka di alam terbuka anak didik dapat menyaksikan bahkan bersentuhan secara langsung merupakan wujud nyata
berbagai lukisan di ruang terbuka. Sehingga anak didik bisa melihat langsung,
menyentuh secara nyata (jika memungkinkan), mendengar suara aslinya, bahkan
mencium aroma berbagai binatang tersebut. Tentu hal ini mampu meningkatkan
fungsi panca indra anak secara maksimal.
Daya tarik lapangan atau
ruang terbuka bagi anak adalah perlengkapan berbagai edukatif yang sangat
bervariatif seperti : menara, bola, bak pasir dan sebagainya. Secara terperinci
beberapa alat permainan edukatif yang selanyaknya tersedia di ruang terbuka sebagai berikut :
1.
Kursi jungkit yang menyerupai kuda-kudaan
2.
Ban mobil bekas yang sudah di cat untuk di gelindingkan
3.
Ayunan kursi dan ayunan gantung
4.
Bola dunia untuk bermain memanjat
5.
Anyaman tali besar
6.
Terowongan buatan atau gorong-gorong dan sebagainya.
D.
Evaluasi/pelaporan kegiatan
pembelajaran PAUD Kids Lestari
Pembelajaran untuk PAUD Lestari Kids memegang peranan yang sangat
penting bagi pembentukan kemampuan dan sikap belajar pada tahap yang lebih
lanjut. Dalam suatu pembelajaran peran guru bukan semata-mata memberikan
informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar agar proses
belajar lebih memadai.
Evaluasi dilakukan untuk proses yang sistematis dalam pengumpulan,
penganalisisan dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana anak dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi berfokus pada nilai data yang di gunakan
untuk tujuan khusus evaluasi melibatkan analisis yang sistematis tentang fakta
atau keterangan untuk membuat keputusan normatif tentang maksud dari hasil
evaluasi tersebut.
Evaluasi yang dilakukan di PAUD Lestari Kids merupakan usaha mendapatkan berbagai informasi secara
berkala, berkesinambungan serta menyeluruh tentang proses dan hasil dari
pertumbuhan daan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui
kegiatan belajar. Evaluasi ini juga merupakan upaya untuk mendapatkan informasi
atau data secara menyeluruh yang menyangkut semua aspek kepribadian anak
terhadap proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai
melalui proses pembelajaran, meliputi perkembangan fisik motorik, sosial,
emosi, kognitif, moral, dan nilai-nilai agama, serta seni.
Tujuan
evaluasi dalam proses pembelajaran adalah untuk mengetahui apakah materi yang di
pelajari dapat dilanjutkan dengan bahan yang baru/diulangi, untuk mengetahui taraf efisiensi
metode yang di gunakan oleh pendidik, untuk mengetahui efektifitas proses
pembelajaran yang dilaksanakan, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dari
pelaksanaan pembelajaran, untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap dan
keterampilan apa yang terjadi pada peserta belajar, untuk mengetahui sejauh
mana ketercapaian tujuan, untuk mengetahui dampak apa yang terjadi dari proses
pembelajaran, untuk mengajak kepada semua pihak untuk lebih bertanggungjawab
terhadap apa yang telah dilakukannya, untuk menentukan apakah fasilitator
memberikan kemudahan peserta belajar memahami materi kegiatan pelatihan,
pembelajaran. Dan untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan pembelajaran
Evaluasi atau penilain
a. Berpusat pada
anak didik.
Dalam mengikuti proses belajar anak didik di PAUD Lestari Kids. Anak-anak
sangat antusias selain bisa belajar bersama teman juga bisa bermain dengan
gembira. Setiap hari ada semangat baru untuk memulai pendidikan anak anak.
Namun, anak didik juga ada kendala dalam mengikuti proses belajar, misalnya
guru memberikan pembelajaran dengan menggunanakan bahan ajar atau mempraktekkan
untuk membuat kreativitas. Ada beberapa anak yang bisa mengikuti apa yang guru
ajarkan, tetapi ada juga beberapa anak tidak bisa mengikuti dengan teratur.
Maka dari itu guru perlu ekstra dalam membimbing anak tersebut agar bisa
mengikuti kegiatan dengan baik.
Setelah
anak didik mengikuti proses belajar mengajar di PAUD Kids Lestari ada perubahan
prilaku dalam pembelajaran sehingga tercapainya secara menyeluruh baik yang
menyangkut pengetahuan, sikap, prilaku, nilai, serta keterampilan. Dengan
demikian tahap demi tahap yang dilewati anak didik tersebut sudah mempersiapkan
diri untuk memasuki ke sekolah berikutnya.
b. Berpusat
pada pendidik
Guru atau tutor di PAUD Lestari Kids rata-rata lulusan pendidikan PAUD
dengan kepala sekolah lulusan psikolog. Dengan begitu sudah ada dasar guru
untuk mengetahui membimbing anak didiknya dengan tepat. Selain itu guru-gurunya
juga sebagai ibu yang bisa mengayomi anak-anak didiknya dengan memberikan
pendidikan yang luwes untuk dimengerti anak didik. Jika ada pelatihan K13 untuk
guru dan pengembangan keahlian guru maka guru-guru PAUD Lestari Kids akan
mengikuti kegiatan tersebut yang mengacu ke materi pembelajaran. Namun,
beberapa tahun akhir ini dinas belum mengadakan pelatihan tersebut, kecuali
dari kecamatan dan bekerja sama dengan dinas.
Bahan ajar yang di gunakan oleh guru untuk mengajar jarang sekali
menggunakan buku, karena jika hanya dengan buku saja anak didik rata-rata tidak
memahami apa yang di sampaikan guru. oleh sebab itu, setiap masuk dalam
pembelajaran guru, guru menggunaka sentra sesuai dengan kebutuhan anak didik.
Contohnya, sentra sains, mengenalkan warna melalui bermain air, membuat pledo
dan lain-lain. Dengan langsung mempraktekkan anak didik semakin mudah untuk
mengetahui apa yang gurunya ajarkan.
Guru juga terus membina dan
memberikan dorongan kepada semua anak didiknya dalam meningkatkan hasil
pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Oleh karena itu, guru berinisiatif untuk
memberikan penghargaan bagi anak yang berhasil dan semangat dalam mengikuti
proses belajar mengajar.
c. Penilaian
Penilaian
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui pengamatan dan pencatatan
anekdot. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan sikap anak yang
dilakukan dengan mengamati tingkah laku anak didik dalam kehidupan sehari-hari
secara terus menerus, sedangkan pencatatan anekdot untuk mengumpukan catatan
tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu.
Berbagai
alat penilaian yang digunakan untuk memperoleh gambaran perkembangan kemampuan
dan perilaku anak, antara lain:
a) Portofolio untuk penilaian
berdasarkan kumpulan hasil kerja anak didik yang dapat menggambarkan sejauhmana
keterampilan anak didik berkembang
b) Unjuk kerja untuk penilaian yang
menuntut anak didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati,
misalnya praktek menyanyi, olahraga, memperagakan sesuatu.
c) Penugasan untuk tugas yang harus
dikerjakan anak didik yang memerlukan waktu yang relatif lama dalam
pengerjaannya. Misalnya melakukan percobaan menanam biji.
d) Hasil karya untuk hasil kerja anak
didik setelah melakukan suatu kegiatan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
PAUD Lestari Kids adalah program
Pendidikan Anak Usia dini yang dapat
mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak didik sesuai dengan
tahap perkembangannya, mengenalkan anak didik dengan dunia sekitar,
mengembangkan sosialisasi anak didik, mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin
pada anak didik dan memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menikmati
masa bermainnya.
Sistem
dan proses belajar di PAUD Lestari Kids diselenggarakan dengan mengacu pada
filosofi pada Islam, yang ditujukan pada pembentukan pribadi manusia paripurna
yaitu manusia yang mempunyai keseimbangan antara pengembangan potensi jasmani
dan rohani.
Pembelajaran
untuk anak usia dini juga harus dilakukan secara terpadu. Terpadu dalam arti
anak belajar satu objek namun mengembangkan semua aspek perkembangan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2010/10, Contoh Proposal Untuk Pendirian
Paud Ahttps://bam325.blogspot.co.id/2012/10/contoh-proposal-untuk-pendirian-paud.html
Anonim,
2010/12/20, Proposal- Pendirian
Pendidikan Anak Usia Dini https://rendrapjk08.wordpress.com/2010/12/20/proposal-pendirian-pendidikan-anak-usia-dini/
PERMEN 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PAUD
Anonim
https://faridahzakiyyah.wordpress.com/2017/06/05/contoh-evaluasi-penilaian-perkembangan-anak-usia-dini/,
2017/06/05, Contoh Evaluasi Penilaian
Perkembangan Anak Usia Dini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar