22 Feb 2018

HASIL OBERVASI PAUD LESTARI KIDS

Hasil Observasi PAUD LESTARI KIDS Samarinda (PNF)



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .
Dan harapan  semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                               Samarinda, 05 November 2017

DAFTAR ISI
Hal Judul........................................................................................................ i
Kata Pengantar............................................................................................. ii
Daftar Isi...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A.    Latar Belakang................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah............................................................................... 2
C.     Tujuan Pembahasan............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
A.    Pendirian Proposal PAUS Lestari Kids ............................................. 3
B.     Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran
di PAUD Lestari Kids ....................................................................... 5
C.     Kondisi sarana dan prasarana PAUD Lestari Kids ........................... 7
D.    Evaluasi/pelaporan kegiatan pembelajaran
PAUD Lestari Kids............................................................................ 9
BAB III PENUTUP................................................................................... 13
A.    Kesimpulan....................................................................................... 13
LAMPIRAN............................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 15

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang
Pada masa usia dini anak adalah masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Masa peka adalah masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini juga merupakan masa peletak dasar untuk mengembangkan kemampuan kognitif, motorik, bahasa, sosio emosional, agama dan moral.
Pendidikan anak usia dini dilakukan dengan tujuan memberikan konsep yang bermakna bagi anak melalui pengalaman nyata dan bermakna. Hanya melalui pengalaman nyata dan bermaknalah anak menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal dan menempatkan posisi pendidik sebagai pendamping, pembimbing serta fasilitator bagi anak sehingga menghindari bentuk pembelajaran yang hanya berorientasi pada kehendak guru yang menempatkan anak secara pasif dan guru menjadi dominan.
Pendidikan anak usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan pada masa dini tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya. Pengawasan dari orang tua dan sanak famili sangat diperlukan pada usia – usia ini. Tetapi kebanyakan pasutri tidak punya banyak waktu untuk menjadi teman bermain dan pelindung bagi anak – anak balita ini. Mereka sibuk dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mengingat keluarga tidak berfungsi sebagai PAUD maka diperlukan wadah tersendiri yang dibentuk secara sistematis dan terencana.

B.            Rumusan Masalah
1.             Bagaimana Pendirian Proposal PAUS Lestari Kids ?
2.             Bagaimana Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran di PAUD Lestari Kids?
3.             Bagaimana kondisi sarana dan prasarana PAUD Lestari Kids?
4.             Bagaimana dengan evaluasi/pelaporan kegiatan pembelajaran PAUD Lestari Kids?
C.           Tujuan Pembahasan
1.             Untuk mengetahui Pendirian Proposal PAUS Lestari Kids ?
2.             Untuk mengetahui Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran di PAUD Lestari Kids?
3.             Untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana PAUD Lestari Kids?
4.             Untuk mengetahui evaluasi/pelaporan kegiatan pembelajaran PAUD Lestari Kids ?


BAB II
PEMBAHASAN
A.           Proposal Pendirian Paud Kids Lestari
Kehadiran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lestari Kids di jalan Kebaktian yang menjadi bagian dari Sistem Pendidikan Nasional Indonesia menjadi sangat urgen bagi peletakan dasar pendidikan anak seperti yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah “suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut” (pasal 1, butir 14). Disebutkan lebih lanjut dalam pasal 28 UU tersebut antara lain bahwa PAUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, dan PAUD dapat diselenggarakan dalam jalur pendidikan formal, non formal dan informal. Program Satuan PAUD sejenis merupakan salah satu jenjang pendidikan  pada jalur non formal
 Tujuan
Tujuan didirikannya PAUD Lestari Kids di Jalan Kebaktian adalah membantuk anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik/motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki pendidikan dasar.
Target
1.       Anak dapat menyesuikan diri menghadapi pendidikan selanjutnya
2.       Anak memiliki etika dalam pergaulan
3.    Anak dapat bersosialisasi diri
Tinjauan Historis
PAUD Kids Lestari berdiri pada tahun 2007 di bawah naungan yayasan oleh seorang psikolog. Pendirian PAUD Lestari Kids dilatarbelakangi oleh kebutuhan anak khususnya pendidikan anak usia dini. Hal tersebut tidak lepas dari dukungan orang tua ataupun warga yang membutuhkan lembaga pendidikan anak usia dini untuk putra-putrinya. Pada awalnya sebelum berdirinya PAUD ini hanya sebagai tempat les-lesan biasa seperti membaca, menulis dan menghitung untuk anak-anak usia dini, dan terapi untuk anak-anak yang membutuhkan kebutuhan khusus, akan tetapi orang tua dari anak-anak mengusulkan untuk didirikan PAUD, dengan dukungan orang tua mendaftarkan anaknya ke PAUD tersebut, maka guru les-lesan menerima usulan dengan baik dan berdirilah PAUD Lestari Kids. Seiring waktu berjalan ternyata PAUD Lestari Kids mampu memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat terutama bagi anak pada usia dini.
Sistem dan proses belajar di PAUD Lestari Kids diselenggarakan dengan mengacu pada filosofi pada Islam, yang ditujukan pada pembentukan pribadi manusia paripurna yaitu manusia yang mempunyai keseimbangan antara pengembangan potensi jasmani dan rohani.
PAUD Lestari Kids dalam pelaksanaannya di bawah naungan  yayasan dengan sasaran kegiatan yaitu anak usia dini. Terdiri dari 3 lokal,  yaitu: kelas PG, TK A dan TK B, 26 anak didik, 7 orang guru atau tutor, serta kepala sekolah dan wakil kelapa sekolah.
Sebagai acuan dalam proses belajar mengajar, PAUD Lestari Kids menggunakan standar kurikulum yang telah diatur dan ditetapkan oleh pemerintah (Dinas Pendidikan), meskipun dalam realisasinya memungkinkan untuk ditambah dengan kurikulum lokal.
Sarana dan Prasana yang dibutuhkan
Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dan berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.
Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti : halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju ke sekolah, tata tertib sekolah, dan sebagainya

Pembiayaan


No

Uraian

Volume

Biaya Satuan

Total
1
Biaya Operasional
12 bulan
Per bulan
X 1 tahun
a. Kesekretariatan
Rp. 200.000
RP. 2.400.000
b. Listrik
Rp. 200.000
Rp. 2.400.000
c. Biaya Pemeliharaan Gedung
Rp. 200.000
Rp. 2.400.000
d. Biaya Sarana dan Prasarana
Rp. 1.000.000
Rp. 12.000.000
2
Biaya Pendidikan Gratis Untuk Anak
12 bulan
Per bulan
X 1 tahun
1. Makan anak
 @ Rp. 5.000 X 26 anak

Rp. 130.000

Rp. 1.560.000
Kunjungan Studi Lapangan (Ke Kantong Budaya, Musium, Kebun Binatang dll).

Kegiatan Tematik (Olah Raga Berenang, Lomba Kreativitas anak, Kartinian, dll)




Rp.  2.500.000



Rp.  2.500.00

                                                                                        Total
Rp. 25.760.000

B.            Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran di PAUD Lestari Kids
Anak didik datang ke sekolah PAUD Lestari Kids pada jam 07.00 setelah mempersiapkan alat tulis dan lain-lain, jam 08.00 masuk kelas hingga jam 09.00. Dengan kegiatan keaksaraan dan fungsional. Di dalam kelas terbagi menjadi sentra 9-10. Ketika jam 10.00-10.45 anak didik diberi pelajaran tambahan yaitu calistung. Dan jam 11 anak didik di jemput oleh orangtua dan pulang kerumah masing-masing. Kegiatan lain yang dilakukan oleh PAUD Lestari Kids adalah jalan-jalan sekali setiap minggu entah itu ketaman, ke pabrik-pabrik, berkebun, wahana bermain, ke kuliner dan lain-lain bertujuan agar anak didik mengenal lingkungan dan mengetahui lebih dunia luarnya selain didalam kelas saja.
Pembelajaran untuk anak usia dini juga harus dilakukan secara terpadu. Terpadu dalam arti anak belajar satu objek namun mengembangkan semua aspek perkembangan. Jika diambil contoh, tema untuk kegiatan harian adalah binatang, pemilihan sub tema dapat diambil dari minat anak, misalnya anak tertarik dengan ikan maka pendidik mengangkat kehidupan ikan sebagai tema harian.
Di PAUD Lestari Kids, ketika berlangsung proses belajar mengajar, semua anak didik sangat semangat untuk belajar dan bermain. Pada saat masuk kelas anak didik menyiapkan alat tulis lalu memberi salam. Sebelum pelajaran dimulai guru memanggil beberapa murid maju mendekati ibu guru lalu baca doa sebelum belajar dan doa untuk orang tua, dan seterusnya ibu guru memanggil anak didik yang lain.
Sebelum mengajar guru menanamkan sikap berani untuk menyatakan ketidaktahuan pada anak didiknya. Dengan menanamkan sikap berani dalam menyatakan ketidaktahuan, maka para anak didik  secara tidak langsung diajarkan untuk berani mengakui kesalahan yang telah di perbuatnya. Guru juga memberikan semangat anak didiknya yang berani berkata tidak tau daripada harus mempermalukan temannya di depan kelas ketika ia tidak bisa. Namun disini, pemberian apresiasi tersebut haruslah di lakukan dengan cara yang tepat, tidak seolah-olah menyetujui semua anak didik yang sedikit-sedikit tidak tahu, karena hal tersebut juga berdampak pada matinya kreativitas anak didi untuk mengambil resiko setiap apa yang dilakukan.
Selanjutnya guru mengajar menggunakan bantuan media gambar dan tulisan ini merupakan salah satu ikhtiar seorang guru tersebut berinovasi dalam pembelajaran. Menjabarkan alasan dari suatu media gambar yang dianggap sulit agar anak didik semakin paham. Dengan menerapkan langkah ini, akan membuat murid paham secara menyeluruh dari materi yang disampaikan oleh guru di depan kelas. Penting sekali dalam menjelaskan materi-materi yang dianggap sulit, karena apabila materi sulit tak di jabarkan secara mendalam dengan berbagai alasan dan argumentasi valid di kelas, maka  membuat anak didik benar-benar tidak mengerti.
C.           Kondisi sarana dan prasarana PAUD Lestari Kids
Perbedaan sarana pendidikan dan prasarana pendidikan adalah pada fungsi masing-masing yaitu: sarana pendidikan untuk memudahkan dalam penyampaian materi ajar, dalam artian segala macam peralatan yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyampaian dan menerima materi pelajaran. Sedangkan prasarana pendidikan untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan dalam artian segala macam peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan.
Sarana prasarana yang ada di PAUD Lestari Kids sudah mencukupi karena setiap tahun di perbaharui jika angkatan baru mau masuk maka sarana prasarana juga ditambahkan. Hal ini dilakukan agar dalam proses mengajar anak didik tidak ada mengalami hambatan dan bisa mengikuti kegiatan dalam belajar dengan baik.
Setiap mata pelajaran sekurang – kurangnya memiliki satu jenis alat peraga praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran, sehingga dengan demikian proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan optimal.
Bahan ajar juga diperlukan agar dapat dimanfaatkan untuk bahan pelajaran yang di gunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Sarana prasarana kegiatan pembelajaran di PAUD Lestari Kids di bagi menjadi 2 yaitu:
1.             Sarana prasarana perangkat pembelajaran indoor
Perangkat sarana prasarana di ruang tertutup di isi berbagai fasilitas permainan indoor seperti balok dengan berbagai aturan, bola, benda yang menyerupai bintang, mobil-mobilan dan sebagainya. Sarana prasarana ini akan merangsang kreativitas anak dengan memberdayakan sarana prasarana yang ada di runag tersebut.


Berikut ini adalah beberapa jenis alat permainan yang perlu di sediakan di dalam ruang atau aula tempat bermain anak diantaranya:
1.      Balok dengan berbagai ukuran
2.      Balok yang terbuat dari gabus atau kain
3.      Benda-benda berbentuk geometri
4.      Papan berwarna-warni dengan beanekaragam bentuk
5.      Berbagai gambar bertema yang lengkap misalnya: gambar dengan tema bintang dan bangunan sebagainya.
Masih banyak lagi alat permainan yang dapat di sediakan di aula atau ruangan tertutup sebagai kawasan bebas bergerak untuk anak didik. Di samping kompleksitas alat bermain di ruang tertutup.
2.             Sarana Prasarana Perangkat Pembelajaran Outdoor
Selain Sarana Prasarana dalam ruang atau indoor, lembaga PAUD Lestari Kids juga melengkapi sarana prasarana di ruang terbuka (outdoor atau lapangan). Isinya sama yaitu berbagai fasilitas pembelajaran atau permainan. Hanya saja, bentuk dan jenisnya lebih bervariasi sesuai dengan kondisi di luar ruangan yang ada. Jadi, selain memfasilatsi sarana prasarana pada ruang tertutup, di sediakan juga sarana prasarana di ruang terbuka atau lapangan.
Contoh, jika di dalam ruang telah terdapat berbagai gambar bertema, maka di alam terbuka anak didik dapat menyaksikan bahkan bersentuhan secara langsung merupakan wujud nyata berbagai lukisan di ruang terbuka. Sehingga anak didik bisa melihat langsung, menyentuh secara nyata (jika memungkinkan), mendengar suara aslinya, bahkan mencium aroma berbagai binatang tersebut. Tentu hal ini mampu meningkatkan fungsi panca indra anak secara maksimal.
Daya tarik lapangan atau ruang terbuka bagi anak adalah perlengkapan berbagai edukatif yang sangat bervariatif seperti : menara, bola, bak pasir dan sebagainya. Secara terperinci beberapa alat permainan edukatif yang selanyaknya tersedia di ruang terbuka sebagai berikut :

1.      Kursi jungkit yang menyerupai kuda-kudaan
2.      Ban mobil bekas yang sudah di cat untuk di gelindingkan
3.      Ayunan kursi dan ayunan gantung
4.      Bola dunia untuk bermain memanjat
5.      Anyaman tali besar
6.      Terowongan buatan atau gorong-gorong dan sebagainya.

D.           Evaluasi/pelaporan kegiatan pembelajaran PAUD Kids Lestari
Pembelajaran untuk PAUD Lestari Kids memegang peranan yang sangat penting bagi pembentukan kemampuan dan sikap belajar pada tahap yang lebih lanjut. Dalam suatu pembelajaran peran guru bukan semata-mata memberikan informasi, melainkan juga mengarahkan dan memberi fasilitas belajar agar proses belajar lebih memadai.
Evaluasi dilakukan untuk  proses yang sistematis dalam pengumpulan, penganalisisan dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana anak dapat mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi berfokus pada nilai data yang di gunakan untuk tujuan khusus evaluasi melibatkan analisis yang sistematis tentang fakta atau keterangan untuk membuat keputusan normatif tentang maksud dari hasil evaluasi tersebut.
Evaluasi yang dilakukan di PAUD  Lestari Kids merupakan usaha mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan serta menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan daan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan belajar. Evaluasi ini juga merupakan upaya untuk mendapatkan informasi atau data secara menyeluruh yang menyangkut semua aspek kepribadian anak terhadap proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai melalui proses pembelajaran, meliputi perkembangan fisik motorik, sosial, emosi, kognitif, moral, dan nilai-nilai agama, serta seni.
Tujuan evaluasi dalam proses pembelajaran adalah untuk mengetahui apakah materi yang di pelajari dapat dilanjutkan dengan bahan yang baru/diulangi, untuk mengetahui taraf efisiensi metode yang di gunakan oleh pendidik, untuk mengetahui efektifitas proses pembelajaran yang dilaksanakan, untuk mengetahui sejauh mana perkembangan dari pelaksanaan pembelajaran, untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan apa yang terjadi pada peserta belajar, untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan, untuk mengetahui dampak apa yang terjadi dari proses pembelajaran, untuk mengajak kepada semua pihak untuk lebih bertanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukannya, untuk menentukan apakah fasilitator memberikan kemudahan peserta belajar memahami materi kegiatan pelatihan, pembelajaran. Dan untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan pembelajaran
Evaluasi atau penilain
a.            Berpusat pada anak didik.
Dalam mengikuti proses belajar anak didik di PAUD Lestari Kids. Anak-anak sangat antusias selain bisa belajar bersama teman juga bisa bermain dengan gembira. Setiap hari ada semangat baru untuk memulai pendidikan anak anak. Namun, anak didik juga ada kendala dalam mengikuti proses belajar, misalnya guru memberikan pembelajaran dengan menggunanakan bahan ajar atau mempraktekkan untuk membuat kreativitas. Ada beberapa anak yang bisa mengikuti apa yang guru ajarkan, tetapi ada juga beberapa anak tidak bisa mengikuti dengan teratur. Maka dari itu guru perlu ekstra dalam membimbing anak tersebut agar bisa mengikuti kegiatan dengan baik.
Setelah anak didik mengikuti proses belajar mengajar di PAUD Kids Lestari ada perubahan prilaku dalam pembelajaran sehingga tercapainya secara menyeluruh baik yang menyangkut pengetahuan, sikap, prilaku, nilai, serta keterampilan. Dengan demikian tahap demi tahap yang dilewati anak didik tersebut sudah mempersiapkan diri untuk memasuki ke sekolah berikutnya.



b.      Berpusat pada pendidik
Guru atau tutor di PAUD Lestari Kids rata-rata lulusan pendidikan PAUD dengan kepala sekolah lulusan psikolog. Dengan begitu sudah ada dasar guru untuk mengetahui membimbing anak didiknya dengan tepat. Selain itu guru-gurunya juga sebagai ibu yang bisa mengayomi anak-anak didiknya dengan memberikan pendidikan yang luwes untuk dimengerti anak didik. Jika ada pelatihan K13 untuk guru dan pengembangan keahlian guru maka guru-guru PAUD Lestari Kids akan mengikuti kegiatan tersebut yang mengacu ke materi pembelajaran. Namun, beberapa tahun akhir ini dinas belum mengadakan pelatihan tersebut, kecuali dari kecamatan dan bekerja sama dengan dinas.
Bahan ajar yang di gunakan oleh guru untuk mengajar jarang sekali menggunakan buku, karena jika hanya dengan buku saja anak didik rata-rata tidak memahami apa yang di sampaikan guru. oleh sebab itu, setiap masuk dalam pembelajaran guru, guru menggunaka sentra sesuai dengan kebutuhan anak didik. Contohnya, sentra sains, mengenalkan warna melalui bermain air, membuat pledo dan lain-lain. Dengan langsung mempraktekkan anak didik semakin mudah untuk mengetahui apa yang gurunya ajarkan.
Guru juga terus  membina dan memberikan dorongan kepada semua anak didiknya dalam meningkatkan hasil pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Oleh karena itu, guru berinisiatif untuk memberikan penghargaan bagi anak yang berhasil dan semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.
c.      Penilaian
Penilaian dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui pengamatan dan pencatatan anekdot. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui perkembangan dan sikap anak yang dilakukan dengan mengamati tingkah laku anak didik dalam kehidupan sehari-hari secara terus menerus, sedangkan pencatatan anekdot untuk mengumpukan catatan tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu.
Berbagai alat penilaian yang digunakan untuk memperoleh gambaran perkembangan kemampuan dan perilaku anak, antara lain:
a)      Portofolio untuk penilaian berdasarkan kumpulan hasil kerja anak didik yang dapat menggambarkan sejauhmana keterampilan anak didik berkembang
b)      Unjuk kerja untuk penilaian yang menuntut anak didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi, olahraga, memperagakan sesuatu.
c)      Penugasan untuk tugas yang harus dikerjakan anak didik yang memerlukan waktu yang relatif lama dalam pengerjaannya. Misalnya melakukan percobaan menanam biji.
d)     Hasil karya untuk hasil kerja anak didik setelah melakukan suatu kegiatan.

BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
PAUD Lestari Kids adalah program Pendidikan Anak Usia dini yang dapat  mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak didik sesuai dengan tahap perkembangannya, mengenalkan anak didik dengan dunia sekitar, mengembangkan sosialisasi anak didik, mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak didik dan memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menikmati masa bermainnya.
Sistem dan proses belajar di PAUD Lestari Kids diselenggarakan dengan mengacu pada filosofi pada Islam, yang ditujukan pada pembentukan pribadi manusia paripurna yaitu manusia yang mempunyai keseimbangan antara pengembangan potensi jasmani dan rohani.
Pembelajaran untuk anak usia dini juga harus dilakukan secara terpadu. Terpadu dalam arti anak belajar satu objek namun mengembangkan semua aspek perkembangan.


DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2010/10, Contoh Proposal Untuk Pendirian Paud Ahttps://bam325.blogspot.co.id/2012/10/contoh-proposal-untuk-pendirian-paud.html
Anonim, 2010/12/20, Proposal- Pendirian Pendidikan Anak Usia Dini https://rendrapjk08.wordpress.com/2010/12/20/proposal-pendirian-pendidikan-anak-usia-dini/
PERMEN 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PAUD
Anonim https://faridahzakiyyah.wordpress.com/2017/06/05/contoh-evaluasi-penilaian-perkembangan-anak-usia-dini/, 2017/06/05, Contoh Evaluasi Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar